Tentang Saya

Biodata dan Riwayat Hidup

Nama Lengkap : Alya Sharita, Tempat/Tgl. Lahir : Sungai Pua/29 Juni 2004, Jenis Kelamin : Perempuan, Agama : Islam, Pekerjaan : Pelajar, Alamat : Jln.Mesjid Asy-Syifa’ no 54 Tangah Koto Sungai Pua,Kab. Agam, Sumatera Barat.

  • 2008-2009: TK Diniyah Limo Jurai
  • 2010-2016: SDN 18 Tangah Koto
  • 2016-2019: MTs.S Diniyah Limo Jurai
  • 2019-2023: MAS Diniyah Limo Jurai

Abstrak

Karya ilmiah ini disusun oleh Alya Sharita, NID/NISN 131213060017190381/0042879245. Karya ilmiah ini berjudul Penafsiran Surah Al-Baqarah Ayat 159—162, di Pondok Pesantren Diniyah Limo Jurai, Sungai Pua, 2022, 61 hlm.

Masalah yang dibahas dalam karya tulis ini adalah penafsiran surah Al-Baqarah ayat 159—162. Adapun tujuan Penulisan karya ilmiah ini adalah untuk mengetahui penafsiran surah Al-Baqarah ayat 159—162. Proses penelitian dalam karya ilmiah ini menggunakan (library research). Jenis penelitian kepustakaan dengan mencari dan membaca buku-buku (literatur) yang berkaitan dengan permasalahan. Penelitian ini menggunakan metode tahlili. Langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu mengumpulkan ayat-ayat yang berkaitan dengan masalah pembahasan dan menelaah beberapa kitab tafsir secara maudhu’i yang berhubungan dengan pembahasan, di antaranya: Tafsir Al-Maraghi, Ibnu Katsir, Al-Munir, Tafsir Jalalain, Fathul Qadir, Al-Azhar, An-Nur, Ibnu Mas'ud, Al-Misbah, Al-Qur,anul Majid An-Nur, FI Zilalil Qur'an dan kitab-kitab lainnya.

Adapun ayat ini turun berkenaan dengan para ulama Ahli Kitab yang menyembunyikan ayat rajam dan ciri-ciri Nabi Muhammad SAW. Ath-Thabari meriwayatkan dari Ibnu Abbas R.A bahwa Mu'adz bin Jabal dan Sa'ad bin Mu'adz serta Kharijah bin Zaid pernah menanyai sejumlah orang Yahudi tentang penyebutan Nabi SAW Di dalam Taurat, tapi mereka menutupinya maka Allah menurunkan ayat ini. Hasil pembahasan yang penulis kemukakan dalam karya ilmiah ini adalah wahyu yang disembunyikan oleh Ahli Kitab serta keingkaran mereka terhadap kenabian Muhammad SAW. Dengan sikap mereka yang tercela itu Allah memberikan balasan berupa laknat dan murka dari-Nya serta laknat dari para malaikat dan seluruh manusia yang beriman. Mereka akan kekal di dalam laknat yang diberikan oleh Allah dan tidak akan diberi penangguhan atas hukuman mereka. Maka dapat disimpulkan bahwa menyembunyikan yang dimaksud dalam ayat merupakan secara umum, yakni mencakup semua ilmu yang sengaja disembunyikan sehingga tersembunyi dari orang banyak, karena sesungguhnya suatu ilmu atau pengetahuan hendaklah disampaikan agar orang lain mengetahui dan dapat pula memanfaatkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Pendahuluan

Latar Belakang Masalah

Bagian ini mengemukakan apa yang akan di bahas dari ayat yang sudah ditentukan untuk diambil faedahnya, dan bukan untuk mencari masalah yang harus dikaitkan dengan ayat.

Rumusan Masalah

Bagian ini menjelaskan pada ayat yang akan dilakukan penelitian. Rumusan masalah dirumuskan berdasarkan kepada ayat yang sudah ditentukan saja.

Tujuan Penelitian

Bagian ini memuat penjelasan tentang sasaran yang lebih spesifik dan hal yang menjadi tujuan penelitian.

Latar Belakang Masalah

Manusia adalah makhluk ciptaan Allah yang paling mulia dari semua ciptaan-Nya. Allah menjadikan manusia sebagai makhluk yang mempunyai akal guna mempelajari, membedakan, serta menentukan sesuatu yang baik dan yang buruk. Dengan akal yang diberikan Allah SWT, manusia mampu menemukan berbagai ilmu pengetahuan dan petunjuk dari risalah-risalah yang disampaikan oleh para rasul-Nya. Allah SWT menetapkan bahwa Muhammad SAW hanya bertugas untuk menyampaikan dan memberi petunjuk kepada manusia ke jalan yang lurus. Yang dimaksud dengan petunjuk atau hudan ialah inti sari dari ajaran Nabi Musa yang sama dengan inti sari ajaran Muhammad SAW, yaitu tidak mempersekutukan yang lain dengan Allah, tiada membuatnya patung dan berhala. Dengan demikian sebuah petunjuk memiliki peranan yang sangat penting agar manusia tidak terjun kedalam jurang kesesatan. Sama halnya Allah memberikan petunjuk kepada golongan Ahli Kitab (Yahudi dan Nasrani) agar mereka beriman kepada rab-Nya dan rasul-Nya. Allah SWT menurunkan kalamnya kepada Ahli Kitab agar mereka dapat meyakini dan menyampaikan kebenaran tentang risalah Allah kepada saudara serta generasi-generasi sesudah mereka, akan tetapi golongan Yahudi dan Nasrani justru tidak mau menerima petunjuk yang diberikan. Mereka malah menyembunyikan serta merubah petunjuk yang diturunkan untuk mereka. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan melalui beberapa jalur yang saling memperkuat, dari Abu Hurairah RA dan lainnya, bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda : حدثنا أحمد بن بديل بن قريش البامي الكوفي, حدثنا عبد الله بن نمير, عن عمارة بن زاذان, عن عطاء, عن أبي هريرة قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم مَنْ سُئِلَ عَنْ عِلْمٍ فَكَتَمَهُ أُلْجِمَ يَوْمَ القيَامَةِ بِلِجَامٍ مِنْ النَارِ Artinya : "Barang siapa ditanya mengenai suatu ilmu lalu ia menyembunyikannya, maka ia akan dikekang pada hari Kiamat dengan kekangan dari api Neraka".(HR. Tirmidzi No. 2649) Berdasarkan dari penjelasan isi kandungan Al-Qur’an diatas maka penulis tertarik menguraikan dan membahas tentang “Penafsiran Surah Al-Baqarah Ayat 159—162.”

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah penulis kemukakan di atas, dapat dirumuskan hal-hal yang menjadi pokok permasalahan dari pembahasan ini yaitu:

  • Bagaimanakah Qawa'id Lughawi surah Al-Baqarah ayat 159— 162?
  • Bagaimanakah Qawa'id Tafsir surah Al-Baqarah 159—162?
  • Bagaimanakah Fawaid Ayat surah Al-Baqarah 159—162?

Tujuan Penelitian

1

Untuk mengetahui Qawa'id Lughawi surah Al-Baqarah ayat 159—162.

2

Untuk mengetahui Qawa'id Tafsir surah Al-Baqarah ayat 159—162.

3

Untuk mengetahui Fawaid Ayat surah Al-Baqarah ayat 159—162.