Tentang Saya
Gustiana Azzakia
Nama lengkap : Gustiana Azzakia Tempat/tgl lahir : Rao-rao, 31 Agustus 2004 Jenis kelamin : Perempuan Agama : Islam Pekerjaan : Pelajar Alamat : Jl. Bonjo Baru Tarok Dipo Bukittiggi
- 1. 2009-2010 : TK Dharma Bunda
- 2. 2010-2011 : SDN 04 Purus 1 Padang Barat
- 3. 2011-2012 : SDN 14 Sungai Tarab
- 4. 2012-2016 : SDN 200110/15 Padang Sidempuan
- 5. 2016-2019 : Pondok Pesantren Al-Ansor
- 6. 2019-2023 : Pondok Pesantren Diniyah Limo Jurai
Abstrak
KaryaIlmiahinidisusunolehGustianaAzzakia, NID/NISN 131213060017200420/0041154552.KaryailmiahiniberjudulPenafsiran Surah Al-BaqarahAyat 174—176, di MASDiniyah Limo Jurai, Sungai Pua, 2021,39hlm.
Masalah yang dibahasdalamkaryailmiahiniadalahbagaimanapenafsiranparamufassirintentang surah Al-BaqarahAyat 174—176
Adapuntujuanpenulisankaryailmiahiniuntukmengetahuipenafsiranparamufassirintentang surah Al-BaqarahAyat 174—176
BatasanmasalahdalamkaryailmiahiniadalahQawaidTafsir, QawaidLughawiyahdanFawaid-FawaidAyat yang terdapatdalam surah Al-BaqarahAyat174—176.
Pendahuluan
Latar Belakang Masalah
A. Latar Belakang Al-Qur’an merupakan kitab Allah yang selalu dipelihara, sebagai bukti ataupetunjuk bagi seluruh umat manusia dari Nabi Muhammad SAW, bukan sekedar untukdibaca tetapi untuk dipahami, kemudian untuk diamalkan dan dijadikan sumber petunjukuntuk mencapai kebahagiaan di dunia maupun di akhirat untuk itu kita dianjurkan untukmemeliharanya. Al-Qur’an memiliki kedudukan yang sangat tinggi dari seluruh ajaran Islam.Al-Qur’an sebagai sumber utama dan pertama sehingga semua umat Islam menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidupnya.Al-Qur’an berfungsi sebagai petunjuk atau pedomanbagi umat manusia yang ada di bumi. Sebagai kitab suci yang sekaligus menjadi sumber utama umat Islam dalampengambilan hukum.Al-Qur’an mengandung banyak hal untuk dibahas, salah satunyatentang menyembunyikan ayat-ayat Allah, menjual ayat-ayat Allah, dan membelipetunjuk dengan kesesatan. Tidak hanya itu, di dalam Al-Qur’an juga banyak membicarakan tentang orang-orang Yahudi yang menyembunyikan sifat Nabi Muhammad SAW yang terdapat dalamkitab-kitab yang berada di tangan mereka, seperti sifat-sifat yang membuktikan kerasulandan kenabiannya. Mereka menyembunyikannya agarkepemimpinan mereka tidak hilangserta hadiah dan pemberian yang diterimanya dari masyarakat arab sebagai penghormatanterhadap nenek moyang mereka tidak lenyap begitu saja, tetapi mereka tidak berhasil danmerugi di dunia dan di akhirat, serta mendapat kemurkaan yang berlipat ganda. Melihat dengan berbagai latar belakang dan kepentingan orang dalam kehidupannya, ada manusia yang memperjualbelikan nilai-nilai kebenaran dengan suatu cara yang batil, dan ada pula yang menyembunyikannya agar mereka mendapat keuntungan dan lain sebagainya. Sehingga berdampak adanya perselisihan-perselisihan di antara mereka sebagai akibat dari perbuatannya. Dalam sebuah hadits shahih diriwayatkan, bahwa Rasulullah SAW bersabda: إ نَّ مَنْ يأْكُلُ وَيَشْرَبُ فِيْ آنِيَةً مِنْ ذَهَبَ وَفِضَّةً فَهُوَ فِى الْوَاقِعِ يَبْتَلِعُ نَارُجَهَنَّمَ فِى بَطْنِه “Sesungguhnya orang yang makan dan minum dalam bejana emas dan perak, sebenarnya ia menelan api Neraka Jahannam ke dalam perutnya.” (HR. Bukhari dan Muslim). Allah sangat murka kepada mereka sebab mereka menyembunyikan kebenaran padahal mereka mengetahuinya. Karena itu mereka berhak mendapatkan kemurkaan.Allah Ta’ala tidak melihat kearah mereka dan tidak pula menyucikannya, artinya Dia tidak memuji dan menyanjung mereka melainkan mengazab mereka dengan azab yang sangat pedih. Berdasarkan pada permasalahan di atas, yang menjadi persoalan bagi penulis soal perlu dijelaskan kategori menyembunyikan kebenaran ayat-ayat Allah, menjual ayat-ayat Allah, dan membeli kesesatan dengan petunjuk, yang akan dituangkan dalam sebuah karya tulis ilmiah dengan judul Penafsiran Surah Al-Baqarah 174—176.
Rumusan Masalah
B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan di atas, maka dapat dirumuskan hal yang menjadi pokok pembahasan dalam karya ilmiah yaitu: 1. Bagaimana qawaid tafsir surah Al-Baqarah ayat 174—176? 2. Bagaimana qawaid lughawiyah surah Al-Baqarah ayat 174—176? 3. Bagaimana fawaid ayat surah Al-Baqarah ayat 174—176? .
Tujuan Penelitian
D. Tujuan Penulisan Berdasarkan kepada pokok permasalahan yang telah dikemukakan diatas, maka yang menjadi tujuan penulisan karya ilmiah ini adalah untuk mengetahui penafsiran surah Al-Baqarah ayat 174—176. 1. Mengetahui qawaid tafsir surah Al-Baqarah 174—176. 2. Mengetahui qawaid lughawiyah surah Al-Baqarah ayat 174—176. 3. Mengetahui fawaid ayat surah Al-Baqarah ayat 174—176.
Latar Belakang Masalah
Al-Qur’an merupakan kitab Allah yang selalu dipelihara, sebagai bukti ataupetunjuk bagi seluruh umat manusia dari Nabi Muhammad SAW, bukan sekedar untukdibaca tetapi untuk dipahami, kemudian untuk diamalkan dan dijadikan sumber petunjukuntuk mencapai kebahagiaan di dunia maupun di akhirat untuk itu kita dianjurkan untukmemeliharanya.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan di atas, maka dapat dirumuskan hal yang menjadi pokok pembahasan dalam karya ilmiah yaitu:.
- 1. Bagaimana qawaid tafsir surah Al-Baqarah ayat 174—176?
- 2. Bagaimana qawaid lughawiyah surah Al-Baqarah ayat 174—176?
- 3. Bagaimana fawaid ayat surah Al-Baqarah ayat 174—176?
Tujuan Penelitian