About Me
Bio Data Diri
- Nama : Maulana Arifin
- Tanggal Lahir : 12 Februari 2004
- Tempat Lahir : Bukittinggi
- Agama : Islam
- Jenis Kelamin : Laki-Laki
- Alamat : Tangah Koto, Sungai Pua
Riwayat Hidup
- 2009-2010 : TK DINIYAH LIMO JURAI
- 2010-2016 : SDN 18 Tangah Koto, Sungai Pua
- 2016-2019 : MTs.S DINIYAH LIMO JURAI
- 2019-2022 : MAS DINIYAH LIMO JURAI
Abstrak
Maulana Arifin, NID/NISN: 131213060017190399/ 0042879240, Penafsiran Surah al-Baqarah Ayat 135—136, Makalah: Pondok Pesantren Diniyah Limo Jurai, Sungai Pua, 2022, ix +51 halaman.
Masalah yang dibahas dalam karya ilmiah ini adalah bagaimanapenafsiran para mufassirin tentang surah al-Baqarah ayat 135—136?
Batasan masalah dalam karya ilmiah ini adalah Qawaid Tafsir, Qawaid Lughawiyah dan Fawaid-fawaid ayat yang terdapat dalam surah al-Baqarah ayat 135—136.
Penelitian ini menggunakan metode tahlili. Langkah-langkah yang digunakan dalam penelitian ini yaitu, dengan cara menelaah beberapa kitab tafsir yang berhubungan dengan pembahasan. Penulis menggunakan beberapa tafsir, diantaranya:Tafsir al-Qurtubi,Tafsir at-Thabari,Tafsir Ibnu Katsir, Tafsir al-Misbah, Tafsir al-Maraghi, Tafsir an Nur, Tafsir Jalalain, Tafsir al-Azhar, Tafsir al-Munir, dan lainnya.
Hasil dari pembahasan yang penulis kemukakan dalam karya ilmiah ini, yaitu pada surah al-Baqarah ayat 135, berisi sanggahan Allah Swt dari pernyataan dari kaum Yahudi Madinah dan kaum Nasrani yang menyatakan bahwa agama, nabi, dan kitab-kitab merekalah yang terbaik dan beranggapan agama mereka lebih berhak atas agama Allah dari pada agama lain, dan mereka berusaha agar umat muslim masuk agama mereka. Pada ayat ini juga Allah Swt memerintahkan umat muslim menyanggah dan menolak ajakan kaum Yahudi dan Nasrani dengan mengatakan “kami mengikuti agama nabi Ibrahim” yaitu agama yang lurus.
Adapun pada surah al-Baqarah ayat 136, berisi penegasan dari penyanggahan yang diperintahkan Allah pada ayat ke-135, pada ayat ini umat muslim diperintah untuk mengimani Allah Swt, seluruh nabi dan rasul yang diutus Allah Swt di bumi, serta kitab-kitab dan suhuf-suhuf yang mereka bawa untuk menyebarkan ajaran dari agama Allah di bumi, tanpa membeda-bedakan mereka,hal ini berbeda dengan kaum Yahudi dan Nasrani yang mana mereka hanya beriman kepada sebagiannya dan ingkar kepada sebagian lainnya.
Pendahuluan
Latar Belakang Masalah
Bagian ini mengemukakan apa yang akan di bahas dari ayat yang sudah ditentukan untuk diambil faedahnya, dan bukan untuk mencari masalah yang harus dikaitkan dengan ayat.
Rumusan Masalah
Bagian ini menjelaskan pada ayat yang akan dilakukan penelitian. Rumusan masalah dirumuskan berdasarkan kepada ayat yang sudah ditentukan saja.
Tujuan Penelitian
Bagian ini memuat penjelasan tentang sasaran yang lebih spesifik dan hal yang menjadi tujuan penelitian.
Latar Belakang Masalah
Al-Qur’an adalah kalamullah yang diturunkan oleh Allah Swt kepada Nabi Muhammad Saw yang bernilai ibadah membacanya, al-Qur’an merupakan k itab suci terakhir yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw seba gai penyempurna kitab-kitab suci sebelumnya dantidakadakerag uanpadanyauntukmenjadirisalahpetunjukbagi orang-orang yangber taqwa. Sebagaimanafirman AllahSwtdalamsurahal-Baqarah ayat 2:
ذٰلِكَ الْكِتٰبُ لَا رَيْبَ ؞ فِيْهِ ؞ هُدًى لِّلْمُتَّقِيْنَۙ٢
Artinya:“Kitab(al-Qur'an)initidakadakeraguanpadanya;petunjukbagimerekayang bertakwa.” ٢
Sebagai kitab suci yang sekaligus menjadi sumber utama umat Islam dalam pengambilan hukum, al-Qur’an mengandung banyak hal untuk dibahas, seperti permasalahan fiqih, masalah ibadah, mu’amalah, akidah, tauhid, dan sejarah.
Banyak sejarah yang dapat kita temukan di dalam al-Qura n salah satu diantaranya adalah sejarah tentang kelancan gan kaum Yahudi dan Nasrani yang hidup pada masa Nabi Muhammad Saw yang terdapat di dalam sura t al-Baqarah ayat 135:
و َقَالُوْا كُوْنُوْا هُوْدًا اَوْ نَصٰرٰى تَهْتَدُوْا ۗ قُلْ بَلْ مِلَّةَ اِبْرٰهيمَ حَنِيْفًا ۗوَمَا كَانَ مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ١٣٥
Artinya : Dan mereka berkata, “Jadilah kamu (penganut) Yahudi atau N asrani, niscaya kamu mendapat petunjuk.” Katakanlah, “(Tidak!) Teta pi (kami mengikuti) agama Ibrahim yang lurus dan dia tidak termasuk golongan orang yang mempersekutukan Tuhan.”
Mereka dengan lancang menyerukan kepada Nabi Muhammad Saw agar memeluk agama mereka hal ini karena anggap an mereka bahwa hanya agama merekalah yang benar dan dapat memberi hidayah, anggapan ini didasari oleh perkataan orang-orang Yahudi bahwa tidak ada agama selain agama Yahudi.
Tuhan tidak menerima agama selain agama Yahudi, karena nabi mereka, Musa As, adalah seutama-utama nabi. kitab merekapun disebutkan seutama-utama kitab, dan agama mereka juga sebaik-baik agama. Mereka tidak mau beriman kepada Muhammad Saw dan al-Qur’an. Orang-orang Nasrani pun tidak jauh berbeda mereka me ngatakan Tuhan tidak akan menerima agama selain agama Nasrani, karena petunjuk Tuhan hanya khusus untuk agama Nasrani. mereka juga menyatakan,Isa As adalah seutama-utama nabi, Kitab mereka juga disebut sebagai seutama-utama kitab dan agama mereka sebagus-bagus agama, mereka juga tidak mau beriman kepada Muhammad Saw dan al-Qur’an.
Seruan mereka tersebut dibantah oleh Allah Swt dengan peryataan bahwa agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad Saw sama dengan agama yang dibawa oleh Nabi Ibrahim As yaitu agama yang lurus dan j auh dari kesesatan. Tidak hanya itu Allah Swt juga mewajibkan umat Islam untuk mengimani selur uh nabi-nabi terdahulu dan juga mengimani kitab-kitab yang diwahyukan kepada mereka yang termasuk di dalamnya kitab Taurat yang diturunkan kepada Nabi Musa As dan kitab Injil yang diturun kan kepada Nabi Isa As. Sebagai mana firman Allah Swt dalam surat Ali Imran ayat 3:
نَزَّلَ عَلَيْكَ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ مُصَدِّقًا لِّمَا بَيْنَ يَدَيْهِ وَاَنْزَلَ التَّوْرٰىةَ وَالْاِنْجِيْلَۙ٣
Artinya : Dia menurunkan Kitab (al-Qur'an) kepadamu (Muhammad) yang mengan dung kebenaran, membenarkan (kitab-kitab) sebelumnya, dan menurunkan Taurat dan Injil,
Oleh karena itu, berdasarkan permasalahan di atas penulis ingin menuangkannya dalam satu bentuk karya ilmiah yang berjudul “PENAFSIRANSURAH AL-BAQARAHAYAT 135—136”Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah penulis kemukakan di atas, dapat dirumuskan hal yang menjadi pokok permasalahan dari pembahasan ini, yaitu:
- Bagaimana qawaid tafsir surah al-Baqarahayat 135—136?
- Bagaimana qawaid lughawiyah surah al-Baqarah ayat 135—136?
- Bagaimana fawaid ayat surah al-Baqarah ayat 135—136?
Tujuan Penelitian