Tentang Saya

BIODATA
Nama lengkap: Vera Feronika.
Tempat/tanggal lahir: Muara Aman/ 02 Januari 2004.
Alamat: Salimpariak, Padang lua
Jenis kelamin: Perempuan
Pekerjaan: Pelajar
Agama: Islam
-
2009-2010: TK Pertiwi Sungai Buluah
-
2010-2016: SDN 19 Sungai Tanang
-
2016-2019: MTsS Diniyah Limo Jurai
-
2019-2023: MA Diniyah Limo Jurai
-
Abstrak
Karya Ilmiah ini disusun oleh Vera Feronika, NISN/NID 0042813462/131213060017190417. Karya ilmiah ini berjudul Penafsiran Surah Al-Baqarah Ayat 207—209, di MAS Diniyah Limo Jurai, Sungai Pua, 2022, berisi 48 hal.
Masalah yang dibahas dalam karya ilmiah ini adalah bagaimana penafsiran para mufassirin tentang surah Al-Baqarah ayat 207—209?
Batasan masalah dalam karya ilmiah ini adalah Qawaid Tafsir, Qawaid Lughawiyah dan Fawaid-Fawaid ayat yang terdapat dalam surah Al-Baqarah ayat 207—209.
Adapun tujuan penulisan makalah ini untuk untuk mengetahui penafsiran para mufassirin tentang surah Al-Baqarah ayat 207—209.
Dalam proses penelitian, penulis menggunakan jenis penelitian kepustakaan (library research). Jenispenelitian kepustakaan dengan mencari dan membaca buku-buku (literatur) yang berkaitan dengan permasalahan untuk meletakkan landasan teori. Penelitian ini menggunakan metode tahlili. Langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu, dengan mengumpulkan tafsir-tafsir yang berkaitan dengan masalah pembahasan, dan penulisan makalah ini dengan cara menelaah beberapa kitab tafsir secara maudhu’i yang berhubungan dengan pembahasan, diantaranya: Tafsir Baghawi, Tafsir Al-Maraghi,Tafsir Al-Jadwal, Tafsir Munir, Tafsir Misbah, Tafsir Ibnu Katsir , Tafsir aisarut, Tafsir an Nur, Tafsir al Azhar, dan kitab tafsir lainnya.
Hasil pembahasan yang dikemukakan dalam karya ilmiah ini, adalahPenafsiran surah Al-Baqarah ayat 207—209membahas tentang apa yang dilakukan oleh orang-orang mukmin terhadap agama Islam, yang menjual atau membeli dirinya di jalan Allah dan apa yang dilakukan orang-orang munafik terhadap agama Islam, seperti mengikuti langkah-langkah setan.
Latar Belakang Masalah
Al-Qur’an adalah kalam (perkataan) Allah SWT yang diturunkan dengan perantara Malaikat Jibril ke dalam hati Nabi Muhammad SAW, ditulis dalam mushaf, diriwayatkan dengan mutawatir dan membacanya adalah ibadah. Al-Qur’an merupakan kitab suci terakhir yang menyempurnakan kitab-kitab terdahulu. Di dalamnya mencakup tentang akidah, syariah, petunjuk dan peringatan serta segala aspek kehidupan dunia dan akhirat. Sebagaimana firman Allah SWT:Artinya: “Al-Qur’an ini diwahyukan kepadaku agar dengannya aku memberiperingatan kepadamu dan kepada orang yang Al-Qur’an sampai kepadanya.”
Dalam Al-Qur’an disebutkan bahwa Allah SWT mengutus Nabi Muhammad SAW sebagai contoh teladan bagi umatnya. Di dalam hadits riwayat Ahmad juga disebutkan bahwa Nabi Muhammad SAW diutus oleh Allah SWT untuk menunjukkan kepada jalan yang lurus.Artinya: Sesungguhnya aku diutus hanya untuk menyempurnakan keshalihan akhlak.
Dalam Al-Qur’an, Allah SWT telah menjelaskan dengan jelas bahwa manusia terbagi dalam 3 golongan yaitu: kafir, munafik dan mukmin. Golongan pertama adalah golongan orang kafir yaitu golongan yang mencintai kekufuran secara lahir dan bathin. Golongan kedua, golongan orang munafik yaitu yang menyatakan iman secara dzahir dengan lisannya sedangkan bathinnya tidak beriman, hatinya kafir dan menyembunyikan kekafirannya. Golongan ketiga, golongan orang mukmin yaitu golongan yang ikhlas beragama karena Allah SWT semata, sesuai antara lahir dan bathinnya, baik pikiran, perkataan, maupun perbuatan. Golongan terakhir inilah yang menjadi musuh bagi orang kafir.
Allah SWT menjelaskan beberapa keadaan orang yang beriman di dalam Al-Qur’an, ada orang mukmin mereka mengarahkan segala upaya untuk mendapatkan keridhaan Allah SWT. Ada juga mukmin yang mengikuti hawa nafsu, apabila hawa nafsunya sejalan dengan perkara yang disyariatkan, maka dia kerjakan, namun apabila bertentangan dengannya maka dia tinggalkan. Allah SWt menjelaskan hal ini dalam surah Al-Baqarah ayat 207 dan 208.
Golongan yang paling berbahaya dari 3 golongan tersebut adalah golongan orang munafik. Karena, secara dzahir mereka tampak seperti orang beriman dan hidup di antara orang beriman, mereka berusaha merusak Islam dari dalam. Rasulullah SAW telah menjelaskan kepada kita beberapa sifat orang munafik, yang mereka harus jauhi. Lalu Allah SWT juga menjelaskan kepada kita bagaimana orang mukmin yang sebenarnya.
Dalam Al-Qur’an terdapat banyak ayat yang menceritakan tentang perbuatan orang mukmin dan orang munafik.Untuk mengetahui golongan orang mukmin dan orang munafik ini haruslah diketahui sebelumnya kategori tentang manusia seperti apa yang termasuk ke dalam kelompok orang mukmin dan orang munafik tersebut. Berdasarkan latar belakang di atas, penulis tertarik untuk membahas lebih lanjut tentang kategori manusia yang termasuk ke dalam kelompok orang mukmin dan munafik pada surah Al-Baqarah ayat 207—209 dengan judul Penafsiran Surah Al-Baqarah Ayat 207—209.
Rumusan Masalah
