Tentang Saya

Biodata

  • Nama : Hanifa Rahmadhani
  • Tempat Lahir : Padang
  • Tanggal Lahir : 12 Oktober 2006
  • Jenis Kelamin : Perempuan
  • Moto Hidup : Make My Self Happy

Riwayat Hidup

  • TK : TK Diniyah Limo Jurai
  • SD : SDN 13 Limo Suku
  • Mts : MtsS Pondok Pesantren Diniyah Limo Jurai
  • MA : MAS Pondok Pesantren Diniyah Limo Jurai

Abstrak

Karya Ilmiah ini disusun oleh Hanifa Rahmadhani, NID/NISN 131213060017210467/0065324071, Judul: Penafsiran Surah Ali ‘Imran ayat 31—32, MAS Diniyah Limo Jurai, SungaiPua, 2024, 61. hlm.

Masalah yang penulis bahas dalam karya tulis ini adalah tentang qawa’id tafsir, qawa’id lughawiyah, fawaid ayat surah Ali ‘Imran ayat 31—32. Adapun tujuan penulisan karya ilmiah ini adalah untuk mengetahui qawa’id tafsir, qawa’id lughawiyah, fawaid ayat surah Ali ‘Imran ayat 31—32.

Dalam proses penelitian, penulis menggunakan jenis penelitian kepustakaan (library research). Jenis penelitian kepustakaan dengan mencari dan membaca buku-buku (literatur) yang berkaitan dengan permasalahan untuk meletakkan landasan teori.

Penelitian ini menggunakan metode tahlili. Langkah-langkah yang digunakan penelitian ini yaitu, dengan cara menelaah beberapa kitab tafsir yang berhubungan dengan pembahasan, diantaranya: Tafsir As-Shafwatuttafasir,Tafsir Al-Baidhawi, Tafsir Al-Khazin, Tafsir Ibn Katsir, Tafsir Al-Mishbah, Tafsir Al-Munir, Tafsir An-nuur, Tafsir Hidayatul Insan.

Hasil pembahasan yang dikemukakan dalam karya ilmiah ini, yaitu menurut penafsiran para mufassir pada surah Ali ‘Imran ayat 31—32 terdapat beberapa kandungan. Pertama, Surah Ali ‘Imran ayat 31 turun berkenaan dengan pengakuan segolong manusia yang mengaku cinta kepada Allah SWT. Dalam ayat ini, Allah SWT memerintahan Rasulullah SAW mengatakan kepada umatnya, jika mereka mencintai Allah SWT, maka haruslah mereka mengikuti Rasulullah SAW. Kedua, Surah Ali ‘Imran ayat 32 berisi tentang Bukti cinta Allah SWT kepada hamba-Nya adalah dengan mengikuti Rasulullah SAW.

`

Pendahuluan

Latar Belakang Masalah

Bagian ini mengemukakan apa yang akan di bahas dari ayat yang sudah ditentukan untuk diambil faedahnya, dan bukan untuk mencari masalah yang harus dikaitkan dengan ayat.

Rumusan Masalah

Bagian ini menjelaskan pada ayat yang akan dilakukan penelitian. Rumusan masalah dirumuskan berdasarkan kepada ayat yang sudah ditentukan saja.

Tujuan Penelitian

Bagian ini memuat penjelasan tentang sasaran yang lebih spesifik dan hal yang menjadi tujuan penelitian.

Latar Belakang Masalah

Al-Qur’an adalah kalam Allah SWT yang diturunkan-Nya melalui perantara Malaikat Jibril ke dalam hati Rasulullah Muhammad bin Abdullah dengan lafaz berbahasa arab dan makna-maknanya yang benar, supaya menjadi hujjah atas kerasulannya, menjadi sarana pendekatan diri dan bernilai ibadah dengan membacanya, dan sebagai petunjuk umat manusia agar memperoleh kebahagiaan di dunia dan akhirat.

Dengan mengikuti perintah Allah SWT, maka seorang hamba akan memperoleh cinta dan ridho Allah SWT. Dalam mencintai Allah SWT kita diperintahkan juga mencintai Rasulullah SAW, mengikuti ajaran Rasullah SAW sama halnya dengan menaati perintah Allah SWT, mengerjakannya adalah suatu keharusan untuk mendapatkan cinta Allah SWT. Mencintai Allah SWT dan Rasul-Nya bagi seorang muslim adalah suatu kenikmatan dan kebahagiaan yang tidak ada taranya dibandingkan dengan kenikmatan dan kebahagiaan dunia mana pun. Dengan cinta kepada Allah SWT dan Rasulullah SAW tersebut seseorang akan merasakan manisnya iman. Seorang pecinta akan mentaati, tunduk dan patuh kepada yang dikasihi, begitu juga kecintaan kepada Allah SWT dan Rasulullah SAW adalah salah satu faktor utama untuk mendidik jiwa kaum muslimin agar patuh kepada-Nya, kecintaan kepada Allah SWT dan Rasul SAW bisa menguatkan dan mengokohkan komitmen muslim untuk berpegang pada nilai dan ajaran Islam.

Allah SWT akan mencintai dan mengampuni dosa orang-orang yang mau mengikuti Rasulullah SAW dan mengajak orang lain untuk mengikuti perintah Rasulullah SAW. Imam al-Qadhi Iyadh Al-Yahshubi sebagaimana dikutip oleh Mufid berkata “ ketahuilah, bahwa barang siapa yang mencintai sesuatu, maka dia akan mengutamakannya dan berusaha meneladaninya. ” Sebagaimana dalam surah Ali ‘Imran ayat 31—32:

قُلْ إِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّونَ اللَّهَ فَاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ اللَّهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ(31 قُلْ أَطِيعُوا اللَّهَ وَالرَّسُولَ فَإِنْ تَوَلَّوْا فَإِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ الْكَافِرِينَ(32

Artinya: (31). Katakanlah: "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah Aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu."Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (32). Katakanlah: "Ta'atilah Allah dan Rasul-Nya; jika kamu berpaling, Maka Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang kafir".

Berdasarkan latar belakang yang penulis kemukakan diatas, penulis tertarik untuk membahas dan menguraikan lebih lanjut permasalahan mengenai cinta dan ketaatan kepada Allah SWT dan Rasul SAW dalam bentuk karya ilmiah dengan judul "Penafsiran Surah Ali ‘Imran ayat 31—32”.

Rumusan Masalah

Bertitik tolak dari latar belakang masalah yang telah penulis kemukakan di latar belakang di atas, dapat dirumuskan hal-hal yang menjadi pokok permasalahan dari pembahasan ini, yaitu:

  • Bagaimana qawa’id tafsir surat Ali ‘Imran ayat 31—32.?
  • Bagaimana qawa’id lughah surat Ali ‘Imran ayat 31—32.?
  • Bagaimana fawaid ayat surat Ali ‘Imran ayat 31—32.?

Tujuan Penelitian

1

Untuk mengetahui qawa’id tafsir surat Ali ‘Imran ayat 31—32.

2

Untuk mengetahui qawa’id lughah surat Ali ‘Imran ayat 31—32.

3

Untuk mengetahui fawaid ayat surat Ali ‘Imran ayat 31—32