. eBusiness Bootstrap Template - Index

Tentang Saya

Biodata

  • Nama : Zaskia Rizandra
  • Tempat Lahir : Ladang Laweh
  • Tanggal Lahir : 04-12-2005
  • Jenis Kelamin : Perempuan
  • Motto Hidup : I mean, I mean, Ya Rabbal 'Aalamiin

Riwayat Hidup

  • TK : Jam'iyyatul Hujjaj
  • SD: SDN 13 Limo Suku Sungai Pua
  • MTS : Pondok Pesantren Diniyah Limo Jurai Sungaipua
  • MA : Pondok Pesantren Diniyah Limo Jurai Sungaipua

Abstrak

Makalah ini ditulis oleh Zaskia Rizandra, NID/NISN 131213060017210500/0054463019 dengan judul Penafsiran Surah Ali ‘Imran Ayat 83—84, MAS Diniyah Limo Jurai, Sungai Pua, 2024, berisi 58 halaman.

Karya ilmiah ini membahas tentang penafsiran surah Ali ‘Imran ayat 83—84. Batasan masalah dalam karya ilmiah ini adalah qawa’id tafsir, qawa’id lughah, dan fawai ayat yang terdapat dalam surah Ali ‘Imran ayat 83—84. Adapun tujuan dari penulisan karya ilmiah ini adalah untuk mengetahui qawa’id tafsir, qawa’id lughawi, fawa’id ayat surah Ali ‘Imran ayat 83—84, serta alasan mengapa orang kafir enggan untuk beriman kepada agama Islam.

Proses penulisan karya ilmiah ini menggunakan jenis penelitian kepustakaan (library research), yaitu penelitian yang menjadikan buku-buku, jurnal, atau artikel yang berkaitan dengan objek kajian sebagai rujukan. Penelitian ini menggunakan metode tahlili. Langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian ini, yaitu dengan menelaah beberapa kitab tafsir yang berhubungan dengan pembahasan. Penulis menggunakan beberapa tafsir, di antaranya Tafsir Ibnu Katsir, Tafsir Qurthubi, Tafsir Ath-Thabari, Tafsir Jalalain, Tafsir Al-Azhar, Tafsir Al-Maraghi, Zubdatul Tafsir Min Fathil Qadir, Tafsir Al-Munir, Tafsir Fathul Qadir, Tafsir Albaidhawi. Selain kitab-kitab tafsir, penulis juga mengambil referansi dari jurnal dan buku yang berkaitan dengan masalah yang terdapat dalam ayat tersebut.

Hasil pembahasan yang dikemukakan dalam karya ilmiah ini, yaitu surah Ali ‘Imran ayat 83—84 termasuk ke dalam golongan madaniah. Penafsiran ayat 83 ini menjelaskanmengenai orang-orang kafir yang menolak dan ingkar untuk masuk ke agama Islam, karena tidak mempercayai ajaran yang dibawakan oleh Nabi Muhammad saw, dan memilih untuk berpegang teguh dengan ajaran nabi-nabi terdahulu. Penafsiran ayat 84terdapat penegasan mengenai perintah iman kepada Allah dan nabi bersifat menyeluruh dan tidak membedakan sebagian nabi dengan nabi yang lainnya. Hikmah yang diperoleh dari ayat ini adalah terdapat bukti kekuasaan Allah terhadap hamba-hamba-Nya dalam menetapkan dan menjelaskan hukum-hukum-Nya.

Pendahuluan

Latar Belakang Masalah

Bagian ini mengemukakan apa yang akan di bahas dari ayat yang sudah ditentukan untuk diambil faedahnya, dan bukan untuk mencari masalah yang harus dikaitkan dengan ayat.

Rumusan Masalah

Bagian ini menjelaskan pada ayat yang akan dilakukan penelitian. Rumusan masalah dirumuskan berdasarkan kepada ayat yang sudah ditentukan saja.

Tujuan Penelitian

Bagian ini memuat penjelasan tentang sasaran yang lebih spesifik dan hal yang menjadi tujuan penelitian.

Latar Belakang Masalah

Memahami hakikat manusia adalah suatu hal yang penting dalam kehidupan manusia karena dengan itu dapat diketahui bagaimana manusia itu hidup dan tujuan manusia diciptakan. Manusia adalah suatu jasad, tubuh, atau raga, yang mengalami proses reproduksi seksual dan berusaha memenuhi kebutuhan biologisnya.Manusia membutuhkan ruang, waktu, dan tunduk pada hukum alam sunnatullah. Dari pengertian tersebut, jelaslah bahwa manusia butuh kepada Allah yang merupakan dzat yang Maha Tinggi yang nyata dan Esa, yang memiliki hari pembalasan, yang hanya pada Allah manusia menyembah, sebagaimana yang telah Allah firmankan dalam Al-Qur’an, yang artinya; Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah salat untuk mengingatku. (Q.S Thaha [20]: 14)

Hakikat manusia dalam pandangan agama ialah makhluk ciptaan Allah SWT, yang dibentuk dan diciptakan dalam keadaan yang sempurna. Manusia adalah makhluk spiritual yang pasti telah mengalami berbagai fase peristiwa dalam kehidupannya sebelum lahir, sekarang, atau setelah kematian. Spirtual merupakan aspek psikologis yang kemudian memberi kekuatan pada manusia untuk lebih mampu memahami kehidupan. Manusia diciptakan untuk mengimplementasikan nilai-nilai ketuhanan yang banyak mengandung manfaat serius dalam kehidupan. Manusia mengemban amanah dan misi dari Allah SWT yang harus diimplementasikan dalam aktivitas kehidupan nyata. Cara dalam mengimplementasikan nilai-nilai ketuhanan tersebut ialah dengan menganut agama Islam, yaitu agama yang telah ditetapkan oleh Allah SWT, Sebagaimana yang telah Allah katakan dalam firmannya yang berbunyi: Sesungguhnya agama di sisi Allah ialah Islam, tidaklah berselisih orang-orang yang diberi kitab kecuali setelah mereka memperolah ilmu, karena kedengkian diantara mereka. Barang siapa ingkar terhadap ayat-ayat Allah, maka sungguh, Allah sangat cepat perhitungan-Nya. (Q.S Ali ‘Imran [3]: 19)

Ayat tersebut sudah mengokohkan agama yang benar untuk manusia, yaitu agama Islam. Sudah sepatutnya manusia untuk tunduk, taat, dan beriman terhadap-Nya serta Malaikat-Nya, Kitab-Nya, Nabi dan Rasul-Nya, hari akhir dan takdir qada dan qadar.

Meskipun Allah telah memberi bukti yang jelas, tapi tidak menutup kemungkinan bahwa semua manusia akan percaya maupun tidak percaya kepada Allah SWT. Maka, manusia terbagi menjadi dua kelompok, yaitu orang mukmin dan orang kafir. Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk menjelaskan lebih lanjut tentang mengapa orang-orang enggan beriman kepada agama Islam? Dalam bentuk karya tulis ilmiah dengan judul “Penafsiran Surah Ali ‘Imran ayat 83—84”

Rumusan Masalah

  • 1. Bagaimana qawa’id tafsir surah Ali‘Imran ayat 83—84?
  • 2. Bagaimana qawa’id lughawiyyah surah Ali ‘Imran ayat 83—84?
  • 3. Bagaimana fawaid ayat surah Ali ‘Imran ayat 83—84?

Tujuan Penelitian

1

Untuk mengetahui qawa’id tafsir surah A li ‘Imran ayat 83—84.

2

Untuk mengetahui qawa’id lughawiyyah surah Ali ‘Imran ayat 83—84.

3

Untuk mengetahui fawaid ayat surah Ali ‘Imran ayat 83—84.