Tentang Saya

BIODATA PRIBADI
-
Nama :Lusi Rahmadani
-
Tempat Lahir : Batang Silasiah
-
Tanggal Lahir : 03 Oktober 2005
-
Jenis Kelamin : Perempuan
-
Moto Hidup : Santai dahulu, ambis kemudian
RIWAYAT HIDUP
-
TK :TK Diniyah
-
SD : SDN 18 Tangah Koto
-
MTsS : MTsS Pondok Pesantren Diniyah Limo Jurai
-
MAS : MAS Pondok Pesantren Diniyah Limo Jurai
Abstrak
Karya Ilmiah ini disusun oleh Lusi Rahmadani, NID/NISN: 131213060017210473/0056656867, Judul: Penafsiran Surah Ali-Imran Ayat 45—50, MAS Diniyah Limo Jurai, Sungaipua, 2024. Hlm.38.
Masalah yang dibahas dalam karya ilmiah ini adalah penafsiran surah Ali-Imran ayat 45—50. Adapun tujuan Penulisan karya ilmiah ini adalah untuk mengetahui penafsiran surah Ali-Imran ayat 45—50. Proses penelitian dalam karya ilmiah ini menggunakan jenis penelitian kepustakaan (library research), yaitu permasalahan diselesaikan dengan mencari dan membaca buku-buku (literatur) yang berkaitan dengan landasan teori.
Penelitian ini menggunakan metode tahlili. Langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian ini, yaitu dengan cara menelaah beberapa kitab tafsir yang berhubungan dengan pembahasan, diantaranya: Tafsir Al-Munir, Tafsir Al-Azhar, Tafsir Al-Maraghi, Tafsir Aysar At-Tafasir, Tafsir Fathul Qadir, Tafsir Ibnu Katsir, Taisir Fi Zhilalil Qur’an, Tafsir An-Nuur, Tafsir Al-Mishbah.
Hasil pembahasan yang dikemukakan dalam karya ilmiah ini adalah tentang kabar gembira kepada Maryam mengenai kelahiran seorang anak laki-laki yang akan menjadi seorang nabi dan rasul. Ayat-ayat ini menggambarkan dialog antara Malaikat dan Maryam, yang diberitahu bahwa anak tersebut akan menjadi seorang yang mulia, dengan keistimewaan sebagai nabi yang akan mengajarkan kitab, hikmah, Taurat, dan Injil. Selain itu ayat-ayat ini juga menjelaskan tentang mukjizat yang akan diberikan kepada Nabi Isa AS, seperti dapat berbicara kepada manusia sejak bayi, menyembuhkan penyakit, dan menghidupkan orang mati atas izin Allah SWT.
Secara keseluruhan, ayat-ayat ini menjelaskan pada keistimewaan dan mukjizat Nabi Isa AS serta peran pentingnya dalam menyampaikan wahyu Allah SWT dan membimbing umat manusia.
Pendahuluan
Latar Belakang Masalah
Allah SWT menciptakan manusia dengan berbagai perbedaan. Di antara banyak perbedaan itu terdapat perbedaan dalam agama dan kepercayaan. Yang mana Setiap agama memiliki kitab sucinya masing-masing. Seperti agama Islam dengan kitab sucinya Al-Quran.
Al-Qur’an adalah kalam Allah SWT yang dibawa oleh Ruhul Amin (malaikat Jibril) kepada hati Rasulullah Muhammad bin Abdullah, dalam lafaz bahasa Arab dengan makna yang benar sebagai hujjah (bukti) bagi rasul bahwa beliau memang utusan Allah SWT, undang-undang dan petunjuk bagi manusia, membacanya adalah ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT yang diawali dengan surah Al-Fatihah, ditutup dengan surah An-Nas
Dalam Al-Qur’an, terdapat beberapa kandungan seperti perumpamaan, makanan halal, makanan haram, perintah, larangan, dan kisah-kisah orang terdahulu serta para nabi dan rasul.
Allah SWT memberikan kabar gembira kepada Maryam, yaitu Allah SWT menciptakan anak untuknya tanpa seorang bapak, yang namanya adalah Al Masih Isa bin Maryam. Dialah yang memiliki kedudukan di sisi Allah SWT dan juga orang yang dapat berbiara sejak dalam buaian. Allah SWT menjadikan hal ini sebagai pelajaran, bahwa Allah SWT mencipakan apa saja yang dikehendaki-Nya. Allah SWT dapat memberikan seorang anak kepada seorang perempuan walaupun tanpa suami dan Allah SWT juga dapat menahannya dari seorang perempuan, padahal dia memiliki seorang suami.
Allah SWT menciptakan Nabi Isa AS dan mengajarkan kitab kepadanya. Kitab Taurat yang diturunkan kepada Musa dan kitab tersebut ada di antara mereka sejak zaman Musa. Kitab Injil yang diturunkan kepada Nabi Isa AS yang belum ada sebelumnya, akan tetapi Allah SWT mengabarkan hal itu sebelum penciptaan Nabi Isa AS, bahwa Dia akan mewahyukan kepadanya. Kemudian, Allah SWT menjadikannya sebagai rasul kepada Bani Israil.
Nabi Isa diutus sebagai rasul kepada Bani Israil, lalu Nabi Isa mengatakan bahwa dia telah membawa tanda dari dari Allah SWT bahwasannya dia adalah utusan-Nya. Tanda yang dibawanya adalah menciptakan burung, menyembuhkan orang yang buta dan penyakit buras yang tidak ada obatnya, serta menghidupkan orang yang telah mati. Semua hal itu sama sekali tidak bisa dilakukan oleh seorang makhlukpun kecuali diberikan kemampuan oleh Allah SWT. Hal ini dijadikan sebagai bukti bahwasannya Nabi Isa adalah seorang rasul yang mengimani kitab yang datang sebelumnya dan membawa ayat dari Allah SWT untuk membenarkan Taurat yang datang sebelumnya, yaitu dengan menghalalkan bagi mereka sebagian apa yang telah mereka perselisihkan karena salah.
Berdasarkan beberapa permasalahan di atas mengenai Maryam dan Nabi Isa AS, penulis termotivasi untuk mengurai serta mengupas permasalahan tersebut lebih mendalam lagi tentang kelahiran Nabi Isa dan mukjizat yang diberikan Allah SWT kepadanya. Untuk mengetahui penafsiran dari ayat tersebut, maka penulis mengangkat permasalahan ini dalam bentuk karya tulis dengan judul “Penafsiran Surah Ali-Imran ayat 45—50”.
Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, dapat dirumuskan hal-hal yang menjadi pokok permasalahan dalam pembahasan ini, yaitu:
1. Bagaimana qawa’id tafsir ayat surah Ali-Imran ayat 45—50?
2. Bagaimana qawa’id lughawiyah surah Ali-Imran ayat 45—50?
3. Bagaimana fawaid ayat surah Ali-Imran ayat 45—50?